Badai tropis yang mendatangkan hujan lebat diperkirakan menyapu kawasan tanah longsor di Cina barat laut.

Lebih dari 700 orang dipastikan tewas setelah tanah longsor di Provinsi Gansu, Cina barat laut hari Sabtu, dan lebih dari 1.000 masih hilang.

Wartawan BBC Chris Hogg di Gansu mengatakan tiga hari hujan lebat akan tiba.

Sementara itu, tim spesialis pencegahan epidemi dikirim ke kawasan bencana, sementara kekhawatiran akan wabah penyakit menyebar.

Badai tropis Dianmu bergerak ke arah Cina utara, dan membawa serta hujan lebat, kata pejabat prakiraan cuaca.



Sedikitnya tiga desa di kabupaten Zhouqu yang terpencil terbukur rata oleh lumpur dan batu yang longsor setelah hujan lebat hari Sabtu.

Kini tim penolong khawatir badai baru tidak hanya akan menghalangi operasi pencarian korban hidup, tapi juga memicu tanah longsor baru.

Tentara meledakkan bongkahan longsor yang menyumbat sebagian sungai Bailong, dan ledakan itu menurunkan permukaan air danau yang muncul akibat tanah longsor.

Perdana Menteri Cina Wen Jiabao mengimbau para penolong agar bergegas sebelum cuaca memburuk, tapi dia mengakui bahwa tugas mereka pasti sulit.

''Kita harus menyadari sepenuhnya sulitnya tugas pencarian dan penyelamatan,'' kata Wen seperti dikutip kantor berita Xinhua.

''Anda harus beradu cepat dengan jam dan mencurahkan seluruh tenaga untuk menyelamatkan nyawa,'' tambahnya.
Ancaman penyakit

Enam spesialis pencegahan epidemi dikirim ke kawasan bencana di tengah kekhawatiran bahwa air yang tercemar mungkin akan memicu berjangkitnya penyakit, lapor Xinhua.

Yang Long, seorang dokter yang menjalankan klik darurat di sebuah sekolah di Zhouqu, mengatakan kepada China Daily bahwa dia telah merawat beberapa warga dewasa dan anak-anak yang menderita diare.

''Air minum dan makanan tidak sehat utamanya menyebabkan penyakit dan kami memerlukan tambahan obat-obatan,'' kata dia.

Wartawan BBC mengatakan pihak berwenang menghadapi masalah yang semakin gawat untuk bisa menampung korban hidup. Lebih dari 1.000 rumah hancur atau rusak dan sekitar 3.000 lagi tergenang air.

Lebih dari 4.000 tenda dikirim ke Zhouqu, tapi medan bergunung-gunung menyebabkan luasan lahan terbuka untuk mendirikan kamp terbatas. Sejauh ini dilaporkan baru sekitar 100 tenda didirikan.[/size]

Ya Tuhan berkati & lindungi mereka<

ngeri juga kalo memang kenyataanya begitu ,, moga2 Indonesia tetap aman dan nyaman untuk di singgahi