Tanggal 1 Oktober 2009, Tahun lalu, kita menyaksikan pelantikan anggota DPR-MPR periode 2009-2014. Ditengah pelantikan, terlihat sosok wanita muda yang cantik turut dalam acara pelantikan tersebut. Bagi masyarakat Sumatera Selatan sosok ini rupanya sudah tidak asing lagi. Dia adalah Hj. Percha Leanpuri, anggota DPD terpilih dari Sumsel.
Untuk anggota DPR-MPR RI 2009, Leanpuri adalah anggota DPR termuda. Wanita kelahiran Belitang, 24 Juni 1986 ini bahkan terpilih menjadi ketua DPD sementara untuk memimpin sidang pemilihan ketua DPD.
- Pict:
Sebelum menjadi anggota DPR, Leanpuri yang mempunyai nama panggilan Siti ini menggeluti dunia permodelan. Selain itu, sampai saat ini ia tercatat sebagai mahasiswi S2 di University Of Ballarat (Unity) Malaya.
Sebagai wanita yang berusia muda, ia mempunyai keinginan berperan untuk bangsa dan negara lewat Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Kini, Leanpuri sudah menjadi anggota DPD, dan apakah ia mampu merealisasikan keinginannya tersebut? Simak saja perbincangan iwanfals.co.id dengan Leanpuri.
Kepada iwanfals.co.id, Leanpuri yang akrab dipanggil Siti ini mengaku kalau dirinya tertarik terjun ke dunia politik karena memang sudah keturunan. ”Kakek dari Papa dulu pesirah (kepala marga) di Belitang. Kakek dari Mama dulu jadi Walikota Palembang dan Papa sekarang jadi Bupati OKU Timur. Nah, darahnya ngalir nih ke saya,” ujarnya sambil tertawa.
Ia juga mengakui dengan menjadi anggota DPD termuda saat ini adalah suatu tantangan. Selain itu, ia juga ingin memotivasi kaum pemuda untuk bisa berperan dan berkiprah membantu negara sesuai dengan bidangnya. ”Saya berharap kedepannya kaum pemuda lebih banyak berperan untuk negara ini,” ungkapnya.
Anak pertama dari 4 bersaudara ini mengungkapkan kalau dirinya sejak kecil mempunyai cita-cita ingin menjadi seseorang yang bisa membantu semua orang. Untuk itu ia berharap, sebagai anggota DPD, ia dapat membantu masyarakat. ”Ya, semoga saja apa yang saya harapkan bisa tercapai disini,” ungkapnya.
Lalu, sejauh mana ia akan mampu memperjuangkan kepentingan rakyat? Menurutnya, ia akan memperjuangkan kepentingan rakyat sekuat tenaga. “Tapi, minimal dengan terpilihnya saya menjadi anggota DPD termuda, bisa memberikan motivasi bagi kaum saya, bahwa pemuda bisa untuk berbuat,” ungkapnya.
Anak dari pasangan H. Herman Deru, SH dan Hj. Febrita Lustia ini menambahkan, sebenarnya pemerintah sudah banyak merealisasikan kepentingan rakyat. ”Tapi, secara langsung bisa kita lihat kurangnya perhatian pemerintah terhadap kaum muda. Misalnya, penyediaan lapangan kerja dan terbelenggunya hak atau kesempatan pemuda untuk memimpin dimana hak untuk memilih minimal 17 tahun, tapi untuk dipilih misalnya jadi anggota DPD minimal 21 tahun,” tambahnya.
Sebagai anggota DPD sudah seharusnya ia memperjuangkan daerah. Menurutnya, kebijakan mengenai otonomi daerah, sudah berjalan dengan baik. Hanya saja, ia melihat masih ada campur tangan dari pemerintah pusat, untuk perumusan dan pengambilan keputusan. “Seharusnya semuanya diserahkan pemerintah daerah saja. Pemerintah pusat hanya mengamati,” tambahnya.
Sedangkan untuk masalah demokrasi, wanita cantik ini mempunyai pandangan semua harus diserahkan kepada masyarakat. ”Saya berharap, semua pemimpin rakyat, wakil-wakil rakyat, yang dipilih secara langsung oleh rakyat, sudah seharusnya membela kepentingan rakyat tanpa dibayangi kepentingan partai,” ujarnya seraya menutup wawancara.
sumber
url