Alviss Kong mendadak tenar di publik malaysia dalam sebulan terakhir ini, ini bukan karena dia baru saja memenangkan pemilihan kontes idol ataupun karena timnasnya baru saja memenangi leg pertama Indonesia vs Malaysia. Tapi karena Alviss Kong memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara yang sangat tragis yaitu melompat dari apartementnya pada tanggal 8 desember 2010 lalu.
Bila Alviss Kong melompat selayaknya tanpa alasan, mungkin publik malaysia tidak akan peduli tapi tragisnya sebelum Alviss memutuskan untuk bunuh diri, ia sempat melakukan update distatusnya untuk memberitahu bahwa ia akan melompat dalam waktu 45 menit yang akan datang. Mulanya tidak ada yang percaya dengan apa yang pria berumur 22 tahun itu lakukan, tapi ketika statusnya mulai dibalas dan dibaca oleh adiknya, semua mulai merasa cemas.
Sebelum melompat, Alviss seperti memberikan pesan terakhir kepada adik-adiknya dan ibunya, adiknya(chelvin kong) yang pada awalnya berpikir sang kakak bercanda akhirnya mulai merasa ada yang tak beres, karena tinggal jauh di Brunai, ia mencoba untuk mengontak ayah dan ibunya, sayangnya kedua orang tua Alviss sedang pergi ke undangan dan tidak dapat menerima panggilan sang adik, karena merasa cemas sang adik meminta sahabatnya untuk mengecek apartement sang kakak, betapa terkejutnya ketika sang teman menemukan Alviss benar-benar bunuh diri melompat dari lantai 14 apartementnya.
Ia masih sempat bernafas saat itu, sayang ketika dibawa ke dokter 14 jam kemudian Alviss dinyatakan meninggal. Alvis bukan tanpa alasan melakukan bunuh diri, setelah diselediki, ternyata ia bunuh diri karena ditinggalkan oleh kekasihnya yang baru saja memutuskan hubungannya sejak 4 bulan lalu tanpa alasan. Alviss merasa sangat frustasi apalagi ditambah dengan diketahuinya sang kekasih telah memiliki pasangan lain. Sebelum ia memutuskan bunuh diri, Alviss sempat berpose dengan wajah mengeluarkan air mata dan foto itulah yang menjadi kenangan terakhir orang-orang yang melihatnya.
alviss kong menangis sebelum bunuh diri
- Alviss kong:
“Seperti seorang pria yang penuh menderita karena cinta“ itu pandangan saya ketika melihat foto itu. mungkin hal yang sama di katakan oleh orang-orang malaysia yang ikut bersimpatik padanya, halaman facebooknya langsung menjadi hit list dimana-mana karena banyak orang yang ingin melihat sosok pria malang itu. ketiika Facebook melakukan penghapusan accountnya, malah muncul facebook untuk mengenang Alviss kong yang jumlahnya mencapai puluhan ribu.
Memang terkadang, sulit bila kita bayangkan, apa dan mengapa seseorang ingin berkorban demi cinta walau harus membayar dirinya dengan kematian. Alviss kong sepertinya paham betul bahwa apa yang ia lakukan akan menjadi beban berat bagi sang mantan kekasih yang langsung mendapat hujatan publik malaysia. Ia meninggalkan setidaknya 4 Pesan untuk mereka yang ia tinggalkan.
1. Kepada adik perempuannya : Adikku, kau harus tau, aku sangat menyanyangimu walaupun aku tidak pernah tau bagaimana menunjukkan padamu.
2. Kepada adik terkecilku : tumbuhlah menjadi dewasa dan selalu menyanyangimu.
3. Kepada orang tuaku: aku mencintaimu ibu dan ayah, jagalah diri kalian selalu, maafkan semua kesalahan yang pernah kubuat.
4. Kepada mantan kekasihku (binlui); apa yang aku lakukan adalah pilihan yang aku tentukan, ini bukan salahmu tapi salah keadaan yang membuatku tak dapat bertahan.
ini dia status Fbnya sebelum Bunuh Diri
- Stat FB:
Dalam blog pribadinya juga, Alvis juga banyak menyatakan perasaan sedihnya karena ditinggalkan oleh kekasihnya, oleh mengapa itu publik bisa berpikir membenci sang mantan karena Alvis menuliskan
“ Kau selalu bilang mencintaiku dan itu yang aku selalu nantikan, tapi ketika itu kudapatkan malah kau kini bersama yang lain.”
Sungguh membuat saya terharu, terkadang cinta membawa duka bagi siapapun yang ditinggalkan, saya amat prihatin dengan keputusan Alvis Kong. Setidaknya apa yang ia lakukan walaupun baginya keputusan baik, bagi kita yang melihatnya adalah perbuatan yang sangat sulit diterima.
ini dia Ceweknya
- ceweknya alviss:
sungguh menyedihkan SOB
pokoknya jangan ditiru oke?