Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan ancaman tsunami terhadap wilayah ibu kota semakin nyata. "Kalau tidak diperhitungkan pengamanan di pantai utara Jakarta, maka bagian utara Kota Jakarta akan mengalami dampak besar dari bencana tsunami," ujarnya, Rabu, 14 September 2011.

Fauzi menekankan itu ketika menanggapi laju penurunan permukaan tanah di ibu kota yang berkisar 5-10 cm per tahun. Di sisi lain, muka air laut naik terus sebesar 6 mm per tahun.

Gambar (buka/tutup):

Jika tsunami terjadi di ujung selatan Pulau Sumatera di dekat Selat Sunda, Fauzi menyebutkan, tsunami bisa sampai ke Teluk Jakarta dalam waktu 4 jam saja. “Jika kemungkinan itu tidak cepat ditanggapi, maka pantai utara Jakarta akan mengalami dampak besar,” katanya.

Jakarta, menurut Fauzi, memiliki masalah serius dari terus merosotnya muka tanah karena eksploitasi air tanah yang tak terkendali. Saat ini sekitar 40 persen wilayah Jakarta sudah berada di bawah permukaan air laut. Kondisi ini semakin parah karena 13 sungai di Jakarta dalam keadaan rusak.

Pimpinan Tim Teknikal Asistensi Rotterdam-Belanda, Wim Stolte, mengatakan, Jakarta dan Belanda akan memulai penyusunan masterplan pembangunan tanggul raksasa di pantai utara Jakarta dalam 9 bulan mendatang. Diagendakan masterplan sudah akan tersedia dalam 2 tahun. "Yang penting harus ada implementasi dari masterplan ini," ujar Wim.

Sumber: