Baby_face` Members Lv. 5
Biography : Perjalanan mencari jati diri... Status : Orang sukses bertahan lebih lama, orang gagal berhenti lebih cepat. Mood : Jumlah posting : 372 Gold : 17042 Reputasi : 8 Birthday : 01.01.91 Join date : 02.03.11 Lokasi : Jakarta
Job/Hobbies : Browsing
Browser : Pesan : Jangan cepat PUAS!
| Subyek: Nasehat Bijak dari Socrates Fri 16 Sep 2011 - 16:26 | |
| Adalah Socrates, salah seorang yang saya tahu sebagai orang yang menghindari hal negatif dalam hidupnya. Sebelumnya kita sudah membahas tentang Anda adalah Apa yang Anda Tonton. Artikel kali ini masih berhubungan dengan artikel tersebut, bagaimana sebenarnya kabar dari dunia luar kita sangat berpengaruh terhadap cara berpikir kita. Negatif atau positif, kita yang memilihnya. - Gambar (buka/tutup):
Jadi, pada suatu hari seorang pria tergopoh-gopoh mendatangi Socrates dan berkata, “Saya mempunyai beberapa berita untuk Anda.’ Socrates Mengangkat tangannya untuk menghentikan pria yang bersemangat itu. “Sebelum Anda menyampaikan berita itu, ijinkan saya tanya tiga hal,” kata Socrates. “Oh, ehm, baiklah,” jawab pria tersebut salah tingkah. “Apakah berita yang akan anda ceritakan itu adalah sesuatu yang benar-benar Anda yakini kebenarannya?” “Uhm… tidak juga,” jawa pria itu ragu. “Tapi saya mendengarnya dari sumber yang dapat dipercaya.” “Baik, sekarang pertanyaan kedua,” lanjut Socrates. “Apakah berita yang ingin Anda sampaikan itu tentang seseorang yang Anda kenal secara pribadi?” “Wah, Tidak,” kata pria itu cepat. “Tapi saya pikir Anda mengenal orang itu.” “Baiklah,” kata Socrates. “Izinkan saya mengajukan pertanyaan terakhir. Apakah berita itu positif atau negatif?” “Yah, sepertinya negatif.” “Tunggu sebentar,” kata si bijak Socrates mengelus jenggotnya yang tebal. “Anda ingin menceritakan sebuah berita yang tidak Anda ketahui sendiri kebenarannya, tentang seseorang yang tidak anda kenal sama sekali, dan yang bersifat negatif. Begitu kan?” “Waduh, kedengarannya buruk sekali jika anda mengatakannya seperti itu.” Balas laki-laki itu lugu. “Saya kira saya tidak perlu mendengar berita dari Anda,” kata Socrates. *** - Selengkapnya.. (buka/tutup):
Bagaimana kawan? Pernahkah anda memilih untuk tidak mendengar kabar negatif dari orang-orang dan lingkungan dari sekitar Anda?
Kita tidak perlu menjadi Socrates untuk memilih kabar yang kita ingin dengar: kabar positif. Cukup mengurangi waktu nonton tv dan membaca koran. Karena kita tahu, hampir sembilan puluh persen isinya adalah kabar negatif.
Tidak percaya? Silakan tonton satu hari di salah satu channel, amati berapa banyak kabar positif yang mereka siarkan. Atau, baca koran satu hari, catat berapa banyak kabar positif yang mereka berita-kan. Saya yakin hampir tidak ada. Karenanya para jurnalis selalu bilang “Bad news is good news.”
Anda punya pilihan: menikmati sajian hal negatif untuk memberi makan ego anda setiap hari. Lalu kabar negatif itu menumpuk di alam bawah sadar. Kemudian hal negatif itu mempengaruhi cara berpikir anda: dunia ini negatif, penuh dengan kejahatan dan teror, bencana. Anda takut memandang dunia, suram, tak ada masa depan. Oh Tuhan, mengapa dunia ini begitu kejam…? Seperti itu gambarannya. Mudah-mudahan anda selamat dari bunuh diri. Amin.
Tapi Anda punya pilihan lain yang lebih baik; hindari segala macam bentuk kabar negatif. Berita dari koran, gosip dari infotainmen, cerita isu dari tetangga, lagu-lagu melow yang sangat negatif. Bacalah buku-buku yang membagun jiwa. Ngobrollah dengan orang-orang positif yang mempunyai visi hidup yang cerah. Bergabunglah dengan komunitas yang positif dan bersemangat! Dan Anda akan berubah menjadi pribadi yang antusias, positif, optimis, dan bahagia!
Siap?
Salam Sukses!
- Sumber:
|
|