Kecanduan Internet & Game Online, Bocah Ini Enggak Pulang-pulangHati–hati bagi para orangtua untuk mengawasi putra–putrinya terhadap perkembangan teknologi internet. Salah satu dampak negatif dan bahaya internet terjadi pada Agustinus Mardika Eko Guntoro, siswa SMP 3 Depok Timur, Depok.
Tinus, begitu anak laki – laki berusia 14 tahun itu disapa, tinggal di Jalan Lesung II Nomor 226 RT 005/012, Abadijaya, Sukmajaya, Depok. Tinus sudah hilang tanpa kabar sejak tanggal 24 September 2011 lalu setelah pamit kepada ibunya, Maria Vitatini Purwanti, untuk pergi ke warung internet (warnet).
Tinus pergi dari rumah saat itu sekira pukul 12.00 WIB tanpa membawa apapun. Ayah Tinus, Sandung Tri Guntoro menuturkan, ia pun sempat memberikan uang saku kepada anaknya lebih besar dari yang diminta Tinus.
“Jadi sejak Sabtu itu sebelum pergi dari rumah ia sempat membantu ibunya, tak ada masalah apa–apa, marah juga enggak, awalnya dia kan sebelum pergi minta uang Rp1.000, saya kasih Rp5 ribu, jam 12 berangkat dari rumah pamitnya main internet, tapi enggak pulang–pulang sampai sekarang,” ujar Sandung kepada wartawan, Minggu (02/10/11).
Tinus, kata Sandung, memang kecanduan dan hobi bermain internet. Seringkali Tinus kena omelan di rumah karena tak pernah bisa berhenti bermain Facebook ataupun game online.
“Di rumah sengaja saya belikan modem agar tak ke warnet, karena anak ini betul–betul ingin tahu, kecanduan online, tapi sering rebutan komputer sama adiknya, jadi dia lari ke warnet main Point Blank (PB), game online,” tuturnya.
Ibunda Tinus, Tini, menuturkan setiap malam ia sudah tak bisa tidur memikirkan putra sulungnya itu. Sebagai seorang ibu, ia berkeyakinan saat ini Tinus dalam keadaan sehat namun dipengaruhi oleh seseorang jadi dia tak mau pulang.
Tini khawatir jika Tinus tak segera pulang, prestasi di sekolahnya akan merosot apalagi menjelang Ujian Nasional. “Dia sudah kelas 9 SMP, kalau tak segera pulang sebentar lagi ada MidTest, saya berharap anak saya segera pulang,” tandas Tini.