Pengawas telekomunikasi Arab Saudi meminta perusahaan-perusahaan telekomunikasi di negara itu memblok fungsi pengiriman pesan dari ponsel Blackberry mulai hari Jumat (06/08).
Komisi ini mengatakan larangan itu akan diterapkan hingga ketiga operator telpon selular milik pemerintah "memenuhi persyaratan peraturan yang diminta".
Namun Komisi Komunikasi dan Informasi Teknologi, CITC, tidak mengungkap persyaratan yang dimaksud itu.
Pada hari Minggu (01/08) Uni Emirat Arab mengancam melarang sejumlah fitur Blackberry.
Data bahasa sandi
Kedua negara Teluk ini telah mengumumkan larangan sejumlah fitur ponsel Blackberry dengan alasan kekhawatiran akan keamanan.
Uni Emirat Arab ingin memblok pengiriman surat elektronik atau email, akses ke internet dan pengiriman pesan singkat antar pemilik Blackberry.
Arab Saudi sebelumnya mengumumkan rencana untuk mencegah penggunaan fitur pengiriman pesan singkat antar ponsel Blackberry.
Kedua negara itu tidak senang karena tidak bisa memonitor komunikasi yang terjadi antara ponsel Blackberry.
Hal ini disebabkan karena ponsel Blackberry dengan otomatis mengubah pesan menjadi data dalam bahasa sandi yang dikirim ke server komputer yang terletak di luar kedua negara itu.
'Perlu privasi'
BlackberryFitur ponsel Blackberry menimbulkan kekhawatiran soal keamananSementara itu pembuat Blackberry Research in Motion, RIM, menjawab isi satu artikel di koran India Economic Times yang mengatakan perusahaan itu akan mengijinkan badan keamanan negara itu memonitor layanan Blackberry.
"Kami tidak akan berkompromi soal pola keamanan email perusahaan kami," ujar juru bicara RIM India, Satchit Gayakwad.
"Kami menghormati persyaratan badan-badan pengawasan terkait dengan keamanan, tetapi kami juga berpandangan bahwa pelanggan membutuhkan privasi."
Dalam pernyatan tertulis lain, perusahaan itu mengatakan telah bekerja sama dengan semua negara "dengan standar yang konsisten dan tingkat kehati-hatian yang sama".
Perusahaan ini juga membantah pernah memberi permintaan satu negara tertentu yang tidak diberikan kepada negara lain.
Kontroversi ini muncul ketika RIM meluncurkan model terbaru Blackberry yang disebut dengan nama Torch.
Ponsel ini menawarkan tekonologi layar sentuh dan keyboard mini yang akan mulai dijual di Amerika Serikat tanggal 12 Agustus mendatang.
aw.....aw.....aw.....
Sahabat denger-denger di indonesia akan melakukan hal yang sama lo!!
Tapi bersyukurlah itu masih isu!!!
Ya ntar aku cari infonya lagi dech<