CAPE TOWN - Akhirnya pelatih Belanda, Bert van Marwijk mewujudkan mimpi yang sudah tersimpan selama 32 tahun, yaitu dengan mengantarkan Belanda ke babak final Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak tahun 1978.
"Tentu saja saya sangat, sangat senang, dan bangga bahwa sebuah negara kecil di final suatu kejuaraan dunia, sulit dipahami," katanya setelah timnya mengalahkan Uruguay 3-2.
"Ini adalah sesuatu yang saya mulai pada dua tahun yang lalu dan saya selalu mengatakan bahwa untuk mencapai sesuatu anda benar-benar harus percaya dan melakukannya. Ini adalah proses yang panjang."
Kapten Belanda, Giovanni van Bronckhorst memberikan timnya memimpin di 18 menit dengan tembakan spektakuler dari jarak 35 yard. Dan dua gol selanjutnya dicetak oleh Wesley Sneijder dan Arjen Robben pada babak kedua.
Mereka sekarang harus menunggu untuk mengetahui apakah mereka akan bertemu Jerman atau Spanyol di babak final, yang baru akan memainkan pertandingan semi final di Durban pada hari rabu.
Van Marwijk mengatakan, ia telah bekerja keras untuk menanamkan keyakinan dan konsistensi pada para pemainnya. Dan usahanya itu berhasil dengan langkah mereka yang sudah mencapai final Piala Dunia 2010.
"Kami telah membuktikan bahwa kami bisa memenangkan pertandingan melawan tim yang bagus, jika anda benar-benar percaya pada sesuatu hal itu bisa menjadi kenyataan," katanya.
"Pada saat beberapa anggota tim mulai percaya dan kemudian kami harus menciptakan mentalitas tidak puas. Para pemain sudah mulai mengerti hal ini."
Tapi melawan Uruguay bukan pertandingan yang mudah bagi Tim Oranye, mereka menerapkan pertahanan yang sangat ketat dan Belanda akhirnya memenangkan pertandingan yang mendebarkan ini.
Van Marwijk mengakui bahwa mereka kehilangan permainan pada babak pertama, namun dengan usaha keras dari para punggawanya mereka berhasil membuat dua gol di babak kedua.
"Kami memulai dengan baik dan permainan tim yang sangat baik kemudian kami mendapat kepercayaan diri untuk bermain sedikit lebih bebas dan menjadi sedikit lebih berani," katanya.
"Kami kehilangan pegangan di lini tengah saat babak pertama tetapi pada jeda permainan kami koreksi hal itu."
"Hal-hal yang tidak beres sesekali terjadi, tapi kami mengambil sedikit inisiatif dan ketika kami mencetak gol dan skor dan menjadi 2-1, kami memiliki keyakinan penuh.
"Tapi kemudian tiba-tiba Uruguay mencetak gol dan itu menjadi sangat menarik. Kami tidak berhasil mencetak skor menjadi 4-1 atau 5-1 seperti yang seharusnya, tapi kami selamat dan kami hanya begitu lega di ruang ganti." (AFP)
Sumber: Yahoo!